arti dari wa usulihim wafuruihim
PERHIMPUNANAL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Jam’iyat al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah) berdiri pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H). Tanggal itu mengacu pada pendirian Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang pertama, di Jakarta. Pengakuan hukumnya sendiri baru dikeluarkan pemerintah Kolonial Belanda pada 11 Agustus
Kataal-‘Urs dalam kalimat walimatul ‘Urs artinya adalah az-Zifaf wa Tazwij; perkawinan dan pernikahan. Bentuk plural dari Al-‘Ursu adalah al-A’rasu / اَلْأَعْرَاسُ. Jadi ‘Urs artinya perkawinan dan pernikahan. Adapun secara istilah Walimatul Ursy adalah jamuan yang khusus untuk pernikahan dan tidak digunakan untuk
FaedahHadits. Pertama: Sifat malu adalah warisan para nabi terdahulu. Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan mengenai perkataan dalam hadits tersebut “Sesungguhnya perkataan yang diwarisi oleh orang-orang dari perkataan nabi-nabi terdahulu.”. “Hadits ini menunjukkan bahwa sifat malu adalah sisa ( atsar) dari ajaran Nabi terdahulu.
Artidari wa usulihim wafuruihim IJAZAH SIRR QURSYI. March 29, 2016 KIRIMAN. Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah , Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu
apaarti usulihim wafuruihim, arti bacaan wa usulihi wa furuihi, arti dari qoyyumu yarjukum mayasau bil kuat, Arti dari wa usulihim wafuruihim, arti usulihim wafurungihim, Arti wa usulihim wa, bhs arab usulihihim wafuruihim, bokel ibu indo toge, doa ilmu Macan Putih Prabu Siliwangi dengan berpuasa sunah,
Site De Rencontre Au Gabon Gratuit. zainul mirza Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, liridhoilahi taala afatehah .. Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah , Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba’dah. Allahumma sholli wasallim wa baarik ‘ala muhammadin wa ‘ala aaalihi wa ash-haabihi ajma’iin, Kami sampai kan ijazah ini untuk menambah iman & memperbaiki diri dijalan Allah SWT, barang siapa memperbaiki akhirat nya semoga Allah Taala memperbaiki dunia nya…amin Ilahadrotin nabiyil mustofa rosulillahi sayyidina muhammad sholallahu a’laihi wasallam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina ‘isa alaihisalam alfatihah… Allahumma khususon ila hadroti Sayyidina Musa alaihisalam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina yusuf alaihisalam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina Daud alaihisalam alfatiha.. Allahumma khususon ila hadrotin assayidi assyaikh Elang soelaiman suryakusumah bin KH. Muhammad oezair suryakusuma waliman ijazani wa usulihi wa furui’hi wa silsilaatihi aghisna wa umidana wa fi qodhoi hawaijina fi hadzihi saah as saah fi hadzihi saat syaiulillahilahumul fatehah.. Allahumma khususon ila hadrotin alfaqir zainul mirza alfatehah…. Qul Huwallahu Ahad Allahus Shamad Lam Yalid Walam Yuulad Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad di baca 50x ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN dengung ‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIIM. dibaca 50x Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. dibaca 100x yaa lathif dibaca 129 x dibaca 1/3 malam terahir. untuk pengijazahan harap lengkapi biodata dan silahkan di kirim via allah ta’a merahmati kita. Amin Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262 The post IJAZAH SIRR QURSYI appeared first on Laskar Khodam Sakti. ]]>
- Tawassul adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai-Nya. Lebih jelasnya adalah kita melakukan suatu ibadah dengan maksud mendapatkan keridhaan Allah dan surga-Nya. Dalam masyarakat kita secara umum masih banyak yang menggunakan tawasul dalam kehidupannya. Terutama bagi yang menganut mahdzab Imam Syafi'i. Tawasul ialah aktivitas mengambil sarana atau wasilah agar doa atau ibadahnya dapat diterima, diijabah atau dikabulkan. Berikut merangkum dari berbagai sumber pada Selasa 19/5 Tawassul menurut bahasa yakni Al-wasilah yang berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu. Sedangkan menurut istilah yaitu segala hal yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah SWT yaitu berupa amal kebaikan atau ketaatan yang disyariatkan. Jenis-jenis Tawasul Tawasul yang disyariatkan terbagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut 1. Tawasul bi asmaillah. Tawassul bi asmaillah adalah tawasul dengan menyebut nama dan sifat-sifat Allah. Tawasul ini merupakan tawasul yang paling tinggi. 2. Tawasul bi a’mali shalihah. Tawasul bi a’mali shalihah dilakukan dengan amal-amal shalih si pembaca tawasul. Di dalam sebuah kitab “shahih muslim,” terdapat sebuah riwayat yang mengisahkan mengenai tiga orang yang terperangkap di dalam suatu gua. Kemudian, masing-masing dari ketiga orang tersebut bertawasul dengan menyebutkan amal sholih yang pernah mereka kerjakan. Orang yang pertama, bertawasul dengan amal sholihnya berupa memelihara hak buruh. Orang yang kedua, bertawasul dengan amal sholih berupa bakti terhadap orang tuanya. Sedangkan orang yang ketiga, bertawasul dengan amal sholih berupa rasa takutnya kepada Allah SWT, sehingga membatalkan perbuatan keji yang hendak ia kerjakan. 3. Tawasul bis-sholihin. Tawasul bis-sholihin adalah bentuk tawasul yang dilakukan dengan orang-orang shalih. Dasar Hukum Bertawasul Beberapa ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang dasar hukum tawasul yaitu sebagai berikut 1. Surat Al Maidah ayat 35. Yaa ayyuhallaziina aamanuttaqullaaha wabtaguu ilaihil-wasiilata wa jaahidu fii sabiilihii la'allakum tuflihun Artinya "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." Dari ayat tersebut, ulama memutuskan bahwa tawasul adalah sesuatu yang disyariatkan oleh Islam. Ayat ini dengan jelas meminta kita untuk membuat anak tangga yang menghubungkan seseorang dan Allah. Ulama dari pelbagai madzhab sepakat bahwa tawasul yang dimaksud adalah amal saleh sebagai jalan yang menyertai seseorang dalam doanya. Amal saleh dapat mendekatkan seseorang kepada-Nya. Amal saleh ini yang dijadikan tawasul agar hajat-hajat orang tersebut dalam doanya terkabul 2. Surat Al-A'raaf ayat 180. Wa lillaahil-asmaa'ul-husnaa fad'uhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduna fii asmaa'ih, sayujzauna maa kaanu ya'malun Artinya Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan dengan rinci hal-hal terkait tawasul yang perlu diketahui. Pandangan ini yang menjadi pijakan dan keyakinan paham Ahlussunah wal Jamaah sebagai berikut Praktik Tawasul dalam pandangan Islam 1. Tawasul adalah salah satu cara doa dan salah satu pintu tawajuh kepada Allah SWT. Tujuan hakikinya itu adalah Allah. Sedangkan sesuatu yang dijadikan tawasul hanya bermakna jembatan dan wasilah untuk taqarrub kepada-Nya. Siapa saja yang meyakini di luar pengertian ini tentu jatuh dalam kemusyrikan. 2. Orang yang bertawasul takkan menyertakan wasilahnya dalam doa kecuali karena rasa cintanya kepada wasilah tersebut dan karena keyakinannya bahwa Allah juga mencintainya. Kalau yang muncul berlainan dengan pengertian ini, niscaya ia adalah orang yang paling jauh dan paling benci dengan wasilahnya. 3. Ketika meyakini bahwa orang yang dijadikan wasilah kepada Allah dapat mendatangkan mashalat dan mafsadat dengan sendirinya setara atau lebih rendah sedikit dari Allah, maka orang yang bertawasul jatuh dalam kemusyrikan. 4. Praktik tawasul bukan sesuatu yang mengikat dan bersifat memaksa. Ijabah doa tidak bergantung pada tawasul, tetapi pada prinsipnya mutlak sekadar permohonan kepada Allah sebagai firman-Nya, 'Jika hamba-Ku bertanya tentang-Ku kepadamu hai Muhammad, sungguh Aku sangat dekat,' atau ayat lainnya, 'Katakanlah hai Muhammad, 'Serulah Allah atau serulah Yang Maha Penyayang'. Panggilan mana saja yang kalian gunakan itu, sungguh Allah memiliki nama-nama yang bagus. Bacaan Tawasul secara singkat Astaghfirullahal’adziim 3 x Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah. 'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah Baca surat al-Fatihah Tsumma Ila hadroti jami-i ash-habi rosulillahi SAW Khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa Umarobnil-Khothob, wa Utsmanabni Affan, wa Ali bin Abi Tholib wa ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-ulamaa-il-aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati Jibril, Mika-il, Isrofil, Izro-il, wa hamalatil-arsyi alaihimussalam ajma’iin. Al-Faatihah Baca surat al-Fatihah Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ammina wa ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala alaina wa alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah Baca surat al-Fatihah brl/tin Recommended By Editor Doa dimudahkan segala urusan, sukses hadapi masalah Doa agar dagangan laris manis, berkah, lancar, dan untung Doa mendapatkan pekerjaan beserta amalannya Doa seribu dinar pembuka pintu rezeki, arti dan keutamaannya Doa agar dicintai orang lain menurut ajaran Islam, untuk pria & wanita
zainul mirza Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, liridhoilahi taala afatehah .. Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah , Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba’dah. Allahumma sholli wasallim wa baarik ala muhammadin wa ala aaalihi wa ash-haabihi ajma’iin, Kami sampai kan ijazah ini untuk menambah iman & memperbaiki diri dijalan Allah SWT, barang siapa memperbaiki akhirat nya semoga Allah Taala memperbaiki dunia nya…amin Ilahadrotin nabiyil mustofa rosulillahi sayyidina muhammad sholallahu a’laihi wasallam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina isa alaihisalam alfatihah… Allahumma khususon ila hadroti Sayyidina Musa alaihisalam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina yusuf alaihisalam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina Daud alaihisalam alfatiha.. Allahumma khususon ila hadrotin assayidi assyaikh Elang soelaiman suryakusumah bin KH. Muhammad oezair suryakusuma waliman ijazani wa usulihi wa furui’hi wa silsilaatihi aghisna wa umidana wa fi qodhoi hawaijina fi hadzihi saah as saah fi hadzihi saat syaiulillahilahumul fatehah.. Allahumma khususon ila hadrotin alfaqir zainul mirza alfatehah…. Qul Huwallahu Ahad Allahus Shamad Lam Yalid Walam Yuulad Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad di baca 50x ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA’U INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN dengung ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ALIYYUL AZHIIIM. dibaca 50x Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. dibaca 100x yaa lathif dibaca 129 x dibaca 1/3 malam terahir. untuk pengijazahan harap lengkapi biodata dan silahkan di kirim via allah ta’a merahmati kita. Amin Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262 Asma Sedot asma sedot merupakan sebuah asma yang dapat di gunakan untuk menarik benda benda pusaka yang berasal dari alam gaib, jika anda sering mendawamkan asma sedot ini maka anda akan mendapatkan kemudahan untuk menari benda benda pusaka dari alam gaib, seperti batu akik, keris, tobak, dll. benda gaib tersebut kebanyak di kuasai oleh mahluk halus. berikut ini tata cara mengamalkan asma sedot agar ilmu tersebut memiliki kekuatan yang dahsyat di sarankan untuk melakukan ritual puasa ngebleng selama satu hari satu malam, adapun ritual puasa di mulai pada hari kelahiran. sebelum melakukan puasa di saranan untuk melakukan mandikeramas terlebih dahulu. pada saat melakukan puasa pada malam harinya di sarankan melaksanakan sholat tobat, sholat hajat dan sholat tahajut. setelah selesai melaksanakan sholat di sarankan untuk mengirim kan al fatetahah atau melakukan tawasul,. setelah itu baru kita membaca amalan WAAJIDU وَاجِدُ sebanyak kali. selama kita menjalankan puasa sehabis melaksanakan sholat lima waktu amalan di baca sebanyak 100 kali. sedangkan pada saat kita hendak menarik benda pusaka wirdan tersebut di baca kali, di suatu tempat yang kita yakini terdapat benda pusakanya untuk kita sedot . setelah benda pusaka gaib tersebut tertarik, di usahakan untuk segera di kunci agar tidak hilang kembali dengan membaca do’a Nurbuwah sebanyak satu kali. Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262
اَللهُم إِنيْ أَسْأَلُكَ وَ أَتَوَجهُ إِلَيْكَ بِنَبِيكَ نَبِي الرحْمَةِ مُحَمدٍ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ؛ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan perantara Nabi-Mu, Nabi pembawa rahmat, Muhammad, shalawat atasnya dan keluarganya; يَا أَبَا الْقَاسِمِ يَا رَسُوْلَ اللهِ، يَا إِمَامَ الرحْمَةِ ؛ Wahai Abul Qasim, wahai Rasulullah, wahai pemimpin pembawa rahmat, يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَقَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ؛ Wahai junjungan dan pemimpin kami, sesunguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا الْحَسَنِ، يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ، يَا عَلِي بْنَ أَبِيْ طَالِبٍ ؛ Wahai Abul Hasan, wahai Amirul Mukminin, wahai Ali bin Abi Thalib, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا فَاطِمَةُ الزهْرَاءُ، يَا بِنْتَ مُحَمدٍ، يَا قُرةَ عَيْنِ الرسُوْلِ ؛ Wahai Fathimah az-Zahra`, wahai putri Muhammad, wahai cahaya mata Rasul, يَا سَيدَتَنَا وَ مَوْلاَتَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكِ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكِ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهَةً عِنْدَ اللهِ اشْفَعِيْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, memohon syfaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedapankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا مُحَمدٍ، يَا حَسَنَ بْنَ عَلِي، أَيهَا الْمُجْتَبَى، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Hasan bin Ali, wahai al-Mujtabâ, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا عَبْدِ اللهِ، يَا حُسَيْنَ بْنَ عَلِي، أَيهَا الشهِيْدُ، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abu Abdillah, wahai Husein bin Ali, wahai syahid, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا الْحَسَنِ، يَا عَلِي بْنَ الْحُسَيْنِ، يَا زَيْنَ الْعَابِدِيْنَ، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Husein, wahai Zainal Abidin, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا جَعْفَرٍ، يَا مُحَمدَ بْنَ عَلِي، أَيهَا الْبَاقِرُ، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abu Ja’far, wahai Muhammad bin Ali, wahai al-Bâqir, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا عَبْدِ اللهِ، يَا جَعْفَرَ بْنَ مُحَمدٍ، أَيهَا الصادِقُ، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abu Abdillah, wahai Ja’far bin Muhammad, wahai ash-Shâdiq, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا الْحَسَنِ، يَا مُوسَى بْنَ جَعْفَرٍ، أَيهَا الْكَاظِمُ،يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abul Hasan, wahai Musa bin Ja’far, wahai al-Kâzhim, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا الْحَسَنِ، يَا عَلِي بْنَ مُوسَى، أَيهَا الرضَى، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Musa, wahai ar-Ridhâ, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا جَعْفَرٍ، يَا مُحَمدَ بْنَ عَلِي، أَيهَا التقِي الْجَوادُ، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abu Ja’far, wahai Muhammad bin Ali, wahai at-Taqî al-Jawwâd, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا الْحَسَنِ، يَا عَلِي بْنَ مُحَمدٍ، أَيهَا الْهَادِي النقِي، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Muhammad, wahai al-Hâdî an-Naqî, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا أَبَا مُحَمدٍ، يَا حَسَنَ بْنَ عَلِي، أَيهَا الزكِي الْعَسْكَرِي، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali, wahai az-Zakî al-Askarî, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; يَا وَصِي الْحَسَنِ وَ الْخَلَفَ الْحُجةَ، أَيهَا الْقَائِمُ الْمُنْتَظَرُ الْمَهْدِي، يَا ابْنَ رسُوْلِ اللهِ ؛ Kemudain berdiri Wahai Washî al-Hasan, wahai pengganti yang hujjah, wahai pemimpin yang dinanti kedatangannya, al-Mahdi, wahai putra Rasulullah, يَا حُجةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ، يَا سَيدَنَا وَ مَوْلاَنَا، إِنا تَوَجهْنَا وَ اسْتَشْفَعْنَا وَ تَوَسلْنَا بِكَ إِلَى اللهِ وَ قَدمْنَاكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِنَا، يَا وَجِيْهًا عِنْدَ اللهِ اشْفَعْ لَنَا عِنْدَ اللهِ ؛ Wahai hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan pemimpin kami, sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat, dan bertawassul denganmu kepada Allah, serta mengedepankanmu demi terkabulnya hajat-hajat kami, wahai yang terpandang di sisi Allah, karuniakanlah syafaat kepada kami di sisi Allah; Kemudian, mintalah hajat-hajat Anda. Setelah meminta hajat silahkan duduk dan membaca do'a berikut يَا سَادَتِيْ وَ مَوَالِي، إِنيْ تَوَجهْتُ بِكُمْ أَئِمتِيْ وَ عُدتِيْ لِيَوْمِ فَقْرِيْ وَ حَاجَتِيْ إِلَى اللهِ Wahai junjungan dan pemimpin-pemimpinku, sesungguhnya aku menghadap kepada Allah dengan perantara kalian para imamku dan bekalku di saat kepapaan dan keperluanku, وَ تَوَسلْتُ بِكُمْ إِلَى اللهِ وَ اسْتَشْفَعْتُ بِكُمْ إِلَى اللهِ، فَاشْفَعُوْا لِيْ عِنْدَ اللهِ، وَ اسْتَنْقِذُوْنِيْ مِنْ ذُنُوْبِيْ عِنْدَ اللهِ ؛ dan aku bertawassul dengan kalian kepada Allah, dan memohon syafaat kepada Allah melalui perantara kalian. Maka, karuniakanlah syafaat kepadaku di sisi Allah dan selamatkanlah aku dari jeratan dosa-dosaku di sisi Allah, فَإِنكُمْ وَسِيْلَتِيْ إِلَى اللهِ، وَ بِحُبكُمْ وَ بِقُرْبِكُمْ أَرْجُوْ نَجَاةً مِنَ اللهِ، فَكُوْنُوْا عِنْدَ اللهِ رَجَائِيْ karena kalianlah perantaraku kepada Allah, dan hanya dengan kecintaan kepada kalian serta kedekatan kepada kalian aku memohon keselamatan kepada Allah. Oleh karena itu, jadilah kalian tumpuan harapanku di sisi Allah, ، يَا سَادَتِيْ، يَا أَوْلِيَاءَ اللهِ، صَلى اللهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ وَ لَعَنَ اللهُ أَعْدَاءَ اللهِ ظَالِمِيْهِمْ مِنَ الْأَولِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ، آمِينَ رَب الْعَالَمِيْنَ wahai pemimpin-pemimpinku, wahai kekasih-kekasih Allah. Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat atas mereka semua dan melaknat para musuh Allah, yaitu orang-orang yang menzalimi mereka dari yang pertama hingga yang terakhir. Amin, ya Rabbal Âlamîn.
zainul mirza Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, liridhoilahi taala afatehah .. Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah , Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba’dah. Allahumma sholli wasallim wa baarik ala muhammadin wa ala aaalihi wa ash-haabihi ajma’iin, Kami sampai kan ijazah ini untuk menambah iman & memperbaiki diri dijalan Allah SWT, barang siapa memperbaiki akhirat nya semoga Allah Taala memperbaiki dunia nya…amin Ilahadrotin nabiyil mustofa rosulillahi sayyidina muhammad sholallahu a’laihi wasallam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina isa alaihisalam alfatihah… Allahumma khususon ila hadroti Sayyidina Musa alaihisalam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina yusuf alaihisalam alfatihah.. Allahumma khususon ila hadroti sayyidina Daud alaihisalam alfatiha.. Allahumma khususon ila hadrotin assayidi assyaikh Elang soelaiman suryakusumah bin KH. Muhammad oezair suryakusuma waliman ijazani wa usulihi wa furui’hi wa silsilaatihi aghisna wa umidana wa fi qodhoi hawaijina fi hadzihi saah as saah fi hadzihi saat syaiulillahilahumul fatehah.. Allahumma khususon ila hadrotin alfaqir zainul mirza alfatehah…. Qul Huwallahu Ahad Allahus Shamad Lam Yalid Walam Yuulad Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad di baca 50x ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM. LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASFA’U INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN dengung ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ALIYYUL AZHIIIM. dibaca 50x Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. dibaca 100x yaa lathif dibaca 129 x dibaca 1/3 malam terahir. untuk pengijazahan harap lengkapi biodata dan silahkan di kirim via allah ta’a merahmati kita. Amin Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262 risang mukti Assalamu EYANG SAMAR para sesepuh dan pembaca yang saya surat yang saya terima beberapa puluh tahun yang lalu ditujukan bukan hanya untuk saya secara pribadi mungkin surat tersebut ditujukan kepada seluruh manusia umat islam pada rasa senang mengunjungi tempat tempat bersejarah tanpa ada niat riyadhoh kami bersama beberapa teman mengunjungi sumur batu qur’an yg lokasinya di cimanuk pandeglang sumur batu qur’an merupakan tembusan dari sumur zam zam yang berada penuturan juru kunci yg waktu itu bpk dulu sewaktu syeh mansyur yang suka menjalani kehidupan zuhud sedang menuntut ilmu beliau mempunyai hak unt menduduki tahta kerajaan beliu enggan mencampuri urusan kerajaan beliau meninggalkan kemewahan duniawi dan menuntut ilmu dimekah. Pada suatu ketika kerajaan banten kalah melawan belanda maka salah satu saudara syekh mansyur memanggil syeh mansyur pulang segera ke waktunya mendesak syeh mansyur mencebur ke sumur zam zam dan atas kehendak alloh syeh mansyur muncul di cimanuk pandeglang munculnya syeh mansur dr dalam bumi memancarkan semburan air yang tiada kalau sekarang mirip semburan lumpur syeh mansur kwatir air tersebut menggenangi seluruh wilayah daerah tersebut maka ditutlah pancaran airnya ditutup dg alquran lalu ditindih batu berkuranglah pancaran air yg keluar dr sumber batu penyumbat sumber tersebut hanya sebesar meja tamu kecil namun sampai sekarang belum ada yg berhasil mengitari sampai 7x putaran walaupun seorang juara renang kami ingin membuktikan mampu dan tidak mengitari sumur batu qur’an 7x. Ternyata saya hanya mampu mengitari saya mengitari batu tersebut saya melihat benda sepanjang 30cm sebesar ibu jari berputar2 membentuk pusaran air saya kejar benda tanah yg telah mengeras dan kering sekeras sy amati ternyata ada selembar kertas yg digulung saya ambil kertas tsb dr wadahnya anehnya kertas tsb tidak basah tersebut bertulisan latin ejaan lama begini tulisanya UNTUK MENANGKIS SERANGAN NYATA DAN TIDAK NYATA DUNIA ADA TULISAN ARAB WALAU ANNA QUR’AANAN SUYYIROT BIHIL JIBAALU AUQUTHIAT BIHIL ARDHU AUKALLAMA BIHIL MAUTAA BALLILAHIL AMRU JAMII’AN. tertanda raja banten lalu bertanda tangan gambar pedang saling ada keterangan kami menanyakan benda tersebut apa makna dan maksudnya ke abah othong nawawi saketi pandeglang waktu menjawab ini surat dari syeh maulana problem dunia akherat seberat apapun ada jalan keluarnya kalau kalian mau saat itu saya mulai belajar alquran scr otodidak dg selalu minta bimbingan walaupun cuma sedikit hasil yg saya pelajari bermanfaat bg diri saya khususnya. Sekaligus saya mau menanggapi tulisan dr saudaraku TIANG BUNGKUK YANG BERJUDUL MOHON saya berusaha mendeteksi berdasarkan pemahaman saya yg dangkal surat ayat anda tanyakan kepada teman anda yg sakit mirip kena sakit gula tanyakan padanya Apakah dulu dia pernah memakai benda mistis buatan paranormal?Entah buat pagar rumah atau penglaris atau apa bendanya sangat sederhana bisa hanya sobekan kertas yg seolah sepele atau bungkusan kecil disuruh dia menjawab ya sakitnya sulit disembuhkan oleh sembuh dg menumbuhkan rasa akan kekuasaan dan kekuatan alloh yg maha segalanya. Kalau teman anda menjawab ya insya alloh akan sy tuliskan dikomentar prosesi terjadinya penyakit seperti itu sekaligus solusinya berdasarkan apa yg sy pahami dr surat ayat teman anda suruh mengingat2 dengan kalau jawabnya tidak saya juga belum tahu bisa menambah wawasan mohon maaf bila ada tulisan kata yang tidak berkenan Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262
arti dari wa usulihim wafuruihim